You are currently viewing Plus Minus Rangka Baja Ringan dan Baja Konvensional

Plus Minus Rangka Baja Ringan dan Baja Konvensional

Berencana renovasi atap rumah? Atau ingin membuat penutup carport? Anda harus tahu plus minus rangka baja yang kerap menjadi alternatif selain kayu. Baja sendiri ada dua pilihan pada umumnya yaitu baja ringan dan baja konvensional. 

Menimbang kekurangan dan kelebihan dari segi kualitas hingga biayanya akan memudahkan Anda memilih material baja yang tepat. Manakah yang paling bagus kualitasnya dan apa yang harus Anda pilih, cek kelebihan dan kekurangannya ini. 

Plus minus rangka baja ringan

Tampilan atap carport kombinasi baja dan polikarbonat
Tampilan atap carport kombinasi baja dan polikarbonat

Baja ringan merupakan jenis logam yang terbaru dan dibuat dari baja karbon dengan sifat kaku serta kuat. Jenisnya ada banyak ada baja ringan bentuk kotak, kanal C hingga L. 

Sesuai dengan namanya, baja ini memiliki ciri khas bobot yang ringan sehingga jika digunakan sebagai atap akan cukup aman. Ada kelebihan dan kekurangan yang patut Anda simak seperti:

Kelebihan 

1. Pemasangan lebih mudah 

Beratnya yang ringan menjadikan material ini sangat mudah untuk dipasang khususnya untuk atap. Beberapa kontraktor ada yang merakitnya langsung di tempat dalam waktu singkat dengan menggunakan sekrup. 

Ada juga yang merakit beberapa struktur di workshop kemudian tinggal merangkai sedikit di tempat proyek. Kecepatan pemasangannya pun tidak mengganggu hasilnya yang tetap presisi. 

2. Ketahanan terhadap karat lebih baik 

Baja ringan dirancang khusus memiliki lapisan yang tahan karat sejak dari pabrikan. Lapisan ini berupa seng dan aluminium sehingga memberikan perlindungan yang sangat maksimal. 

Bahkan tampilan lapisannya pun tidak menurunkan kesan modern. Anda tidak perlu lagi mengecat baja ringan selama beberapa tahun ke depan penggunaannya. 

3. Ringan dan kuat 

Beratnya yang ringan tidak mengubah karakteristik baja menjadi buruk. Justru dengan uji coba yang cukup panjang, baja ringan memiliki kekuatan yang sangat baik. Sekilas baja ini tampak tipis namun setelah dirakit dengan tepat kekuatannya sama seperti baja konvensional. 

Kekuatannya pun mampu menjaga struktur baja tahan lama meskipun terdapat masalah seperti cuaca ekstrim, panas, hujan dan berangin. Kuncinya ada pada perakitan yang sesuai. 

4. Sifatnya ramah lingkungan 

Baja ringan juga merupakan material yang ramah lingkungan. Bahan baja ringan dapat didaur ulang sehingga mengurangi masalah limbah. Ditambah lagi bahan ini mudah untuk dibongkar pasang. 

Anda yang ingin memindahkan penggunaan baja ringan di area lain tinggal melepaskan sekrup untuk membongkarnya. Pasang kembali di tempat lain dengan sekrup baru agar lebih kuat. 

5. Harga yang relatif murah

Soal biaya pembuatan atap rumah atau struktur lain dengan baja ringan bisa lebih murah dibandingkan baja konvensional apalagi kayu. Harganya relatif murah untuk semua jenis baja ringan dengan berbagai bentuk. 

Anda pun tidak perlu khawatir dengan pemasangannya, karena cepat juga bisa menghemat biaya. Inilah salah satu alasan terbesar mengapa baja ringan banyak digunakan pada bangunan rumah modern. 

6. Multifungsi 

Penggunaan baja ringan tidak terbatas pada atap rumah saja. Anda bisa mengaplikasikannya sebagai pagar rumah, struktur rangka bangunan komersial seperti dinding bahkan struktur untuk bangunan tambahan di rumah. 

Kekurangan 

1. Rentan angin kencang 

Apabila Anda berada di daerah yang rentan angin kencang maka harus berhati-hati dengan rangka baja ringan. Sifatnya yang ringan membuatnya mudah terhempaskan oleh angin kencang. 

Terutama jika proses pembangunan tidak dilakukan dengan sempurna seperti pemasangan sekrup yang longgar. Pastikan Anda menggunakan sekrup berkualitas dan tukang profesional untuk memasangnya. 

2. Mudah mengalirkan listrik 

Sifat besi adalah menghantarkan listrik tidak terkecuali baja ringan. Anda yang menggunakannya sebagai atap atau struktur rumah harus berhati-hati dengan karakteristiknya tersebut. 

Pada tahapan pembangunan sebaiknya jauhkan sistem kelistrikan dengan struktur baja ringan agar aman. Jangan sampai ada kabel yang terbuka dan bersinggungan dengan baja ringan langsung. 

3. Kelenturan kurang untuk bangunan tertentu 

Meskipun kuat namun kelenturan dari baja ringan tidak terlalu baik. Sifatnya yang tidak fleksibel menjadikannya tidak cocok untuk jenis bangunan tertentu. Anda yang ingin meningkatkan kesan artistik tidak bisa mendapatkannya dari material ini. 

Jika ingin rumah terlihat klasik, lebih rendah ketinggiannya dan artistik akan lebih baik untuk memilih material kayu. Belum lagi baja ringan tidak dapat dilapisi dengan cat karena sudah memiliki galvanis. 

4. Perhitungan pemasangan yang teliti 

Berbeda dengan kayu yang bisa langsung dipaku atau ditumpuk dalam pemasangannya. Baja ringan harus dipotong dan disambung dengan sekrup khusus. Desain struktur yang dibangun juga harus tepat untuk menghindari bangunan roboh. 

Anda wajib menggunakan tukang profesional yang berpengalaman membangun dengan baja ringan. Mengingat desain struktur sangat bervariasi dan membutuhkan perhitungan yang teliti. 

Kelebihan dan kekurangan rangka baja konvensional 

Baja konvensional merupakan jenis baja dengan kandungan karbon paling tinggi. Sifatnya jauh lebih keras namun tetap memiliki kekuatan tarik yang besar. Sebagian besar baja konvensional berbentuk persegi dan juga L. 

Anda bisa dengan mudah membedakan baja konvensional dan baja ringan dari beratnya. Baja konvensional berukuran relatif lebih besar dan sangat berat. Anda bisa melihat penggunaannya pada struktur pabrik maupun gudang. 

Tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan baja konvensional khususnya jika Anda memiliki biaya lebih. Berikut ini keunggulan dan kekurangannya yang perlu dipertimbangkan:

Kelebihan 

1. Lebih tahan terhadap api 

Baja konvensional memiliki ketahanan api yang sangat baik. Anda tidak perlu khawatir baja akan terbakar ketika terjadi kebakaran. Jika menggunakan baja konvensional sebagai struktur rumah maka rumah akan tahan terhadap api. 

Anda tidak perlu khawatir menggunakan struktur baja ringan pada rumah atau area yang kerap bersinggungan dengan api seperti dapur. 

2. Penyambungan yang fleksibel 

Ketika baja ringan hanya bisa disambungkan dengan sekrup, maka baja konvensional jauh lebih banyak pilihannya. Anda bisa mengelas baja, paku keling atau dengan baut dan sekrup tergantung kebutuhan. 

Apapun teknik penyambungan yang dipilih akan tetap menciptakan struktur yang kuat dan kokoh. Tidak perlu takut atap rumah dari baja konvensional akan ambruk. 

3. Sifatnya yang lebih kuat 

Anda ingin memiliki atap rumah yang sangat kuat? Baja konvensional bisa menjadi pilihannya. Bahkan ketika Anda menggunakan genteng yang berat, baja ini mampu menahan dengan lebih baik. 

Kekuatannya membuat atap rumah dapat berdiri dengan kokoh dalam waktu lebih dari 15 tahun. Anda tidak perlu khawatir dengan perawatan atap atau struktur rumah dalam jangka panjang. 

4. Mampu digunakan berulang kali 

Anda tidak perlu khawatir juga akan penggunaan baja konvensional dalam waktu lama. Misalnya Anda berencana merenovasi rumah, struktur baja masih bisa digunakan kembali. Bisa juga diubah fungsinya di bangunan lainnya. 

Penggunaannya yang bisa berulang kali dapat menghemat biaya Anda dalam renovasi atau pembuatan struktur bangunan baru. Tidak bingung lagi harus membeli material baru dalam pembangunan. 

5. Bersifat seragam 

Dibuat langsung secara pabrikan maka soal mutu dan kualitas baja konvensional akan tetap terjaga. Sama seperti baja ringan yang juga menerapkan SNI, Anda akan mendapatkan material yang menjamin kualitasnya. 

Sangat berbeda dengan kayu yang seringkali ukuran, berat hingga kualitasnya berbeda. Anda pun harus jeli dalam memilih kayu sebagai struktur bangunan. 

Kekurangan 

1. Harganya yang mahal

Kualitas dan daya tarik yang lebih tinggi membuat baja konvensional jauh lebih mahal dari baja ringan. Anda harus menyediakan biaya yang cukup besar hanya untuk membeli baja konvensional untuk struktur bangunan. 

2. Pembelian tidak bisa sedikit 

Beberapa jenis baja konvensional tidak bisa dibeli dalam jumlah sedikit. Kebanyakan pabrikan hingga distributor memiliki minimal pembelian yang harus dipatuhi. Mengingat hal ini membuat Anda harus mengeluarkan biaya lebih banyak dan hanya bisa digunakan pembangunan skala besar. 

3. Proses pemasangan lebih lama 

Beratnya baja konvensional membuat proses pemasangannya menjadi lebih lama. Belum lagi jika pemasangan setiap material dilakukan dengan pengelasan. Demi hasil yang rapi pula Anda membutuhkan tukang las profesional. 

4. Perlu pengecatan 

Tidak seperti baja ringan yang sudah dilapisi dengan galvanis, baja konvensional sebagian besar belum dilapisi dengan cat. Anda perlu menambahkan lapisan coating untuk memberikan perlindungan terhadap karat dan korosi. 

Soal pengecatan ini Anda jangan terlalu khawatir karena ada banyak pilihan cat yang cocok untuk baja ringan. Seperti cat Orchid enamel yang cepat kering sehingga mempercepat proses pemasangannya. 

Mengenali plus minus rangka baja ini semoga dapat membantu Anda untuk memilih mana material yang cocok untuk digunakan. Jangan lupa juga untuk melakukan perawatan dengan tepat agar material ini bisa bertahan lebih lama. 

Leave a Reply