Banyak orang menganggap cat anti karat berbasis air tidak kuat dan tahan lama. Ini karena cat tersebut hanya menggunakan pelarut berupa air. Berbeda dengan jenis cat lain yang memakai pelarut solvent seperti thinner.
Padahal, kekuatan cat bukan berdasarkan jenis pelarut. Melainkan formula, kualitas bahan, hingga teknik aplikasi. Fakta yang terjadi di lapangan, justru menunjukkan bahwa cat water based lebih kuat dan awet. Selain itu, keunggulan utamanya adalah ramah lingkungan dan tidak beraroma kimia.
7 mitos dan fakta ini akan membantu Anda mengenal cat anti karat berbasis air beserta keunggulannya untuk proyek pengecatan Anda.
7 Mitos dan Fakta tentang Cat Anti Karat Berbasis Air
Mitos dan fakta ini membantu meluruskan pandangan masyarakat mengenai cat water based. Dengan memahami penjelasan berikut, Anda dapat menentukan cat besi terbaik untuk kebutuhan proyek yang aman, kuat dan tahan lama.
1. Mitos: Cat Water Based Tidak Tahan Lama
Banyak orang menganggap cat berbasis air mudah mengelupas dan tidak mampu melindungi logam dalam jangka waktu lama.
Padahal, kini banyak cat water based yang daya lekatnya sangat kuat dan tahan terhadap korosi. Daya tahan cat anti karat ramah lingkungan ini bahkan bisa melampaui cat solvent.
2. Mitos: Tidak Cocok untuk Permukaan Logam
Ada anggapan bahwa cat water based hanya cocok untuk tembok atau kayu, bukan logam. Ini keliru. Saat ini, banyak cat water based diformulasikan khusus untuk logam, termasuk besi dan baja.
Beberapa produk bahkan mendukung aplikasi cat water based langsung pada permukaan logam tanpa perlu primer tambahan, selama permukaan telah dibersihkan dan diamplas dengan baik. Ini menunjukkan bahwa kecocokan tergantung formulasi, bukan jenis pelarutnya.
3. Mitos: Tidak Tahan Cuaca Ekstrem
Sebagian orang menghindari cat water based karena khawatir tidak tahan panas, hujan, atau sinar UV. Padahal, cat water based yang tepat justru mampu memberikan perlindungan dari perubahan cuaca.
Bahkan untuk area luar ruangan seperti pagar atau jendela logam, cat water based tetap dapat memberikan perlindungan maksimal jika aplikasinya dilakukan dengan prosedur yang benar.
4. Mitos: Proses Pengeringan Lebih Lama
Fakta yang sering diabaikan adalah bahwa jenis cat ini kering melalui proses penguapan air, bukan pelarut kimia. Beberapa jenis cat water based tekenal cepat kering.
Bahkan, ketika musim hujan pun cat jenis ini tetap bisa mengering. Berbeda dengan jenis cat solvent yang pengeringannya bergantung pada panas matahari atau oven.
Selain itu, karena tidak mengandung pelarut organik seperti thinner, produk ini juga jauh lebih aman. Ini sebabnya banyak pengguna memilih pelapis yang aman tanpa bau menyengat. Terutama untuk proyek indoor atau ruang tertutup seperti dapur dan sekolah.
5. Mitos: Cat Water Based Tidak Tahan Gores atau Benturan
Beberapa orang ragu menggunakan cat water based karena menganggapnya mudah tergores saat terkena gesekan atau terbentur benda keras. Padahal, ketahanan goresan tidak semata ditentukan oleh pelarut, melainkan oleh kualitas resin, ketebalan aplikasi, dan sistem coating.
Jenis cat ini cukup lentur, sehingga tidak mudah retak atau pecah saat menerima tekanan. Aman untuk permukaan yang sering disentuh atau dibersihkan.
6. Mitos: Lebih Mahal dan Tidak Ekonomis
Banyak yang mengira cat ini lebih boros karena harganya sedikit lebih tinggi. Padahal penggunaan cat ini justru hemat dan efisien.
Tanpa memerlukan thinner , bahan dan alat tambahan, proses aplikasi menjadi lebih praktis. Apalagi jika produk yang Anda pakai memiliki daya sebar yang luas. Dengan sedikit bahan saja, sudah bisa mengecat seluruh permukaan besi.
Istimewanya lagi, terdapat produk cat water based yang tidak memerlukan primer maupun lapisan pelindung. Cukup satu bahan cat saja sudah merangkum primer dan pelindung.
7. Mitos: Hanya Cocok untuk Indoor
Terakhir, anggapan bahwa cat water based hanya cocok untuk penggunaan dalam ruangan juga tidak sepenuhnya benar. Banyak produk cat water based telah digunakan untuk pagar besi, kusen logam, dan aplikasi outdoor lainnya.
Jenis cat ini bisa melindungi dari hujan, panas, serta sinar matahari. Di sinilah pentingnya memahami perbedaan cat water based dan solvent based untuk logam, terutama dari sisi performa dan aplikasi.
Baca juga : 10 Tips Pengecatan Besi agar Hasilnya Tahan Lama dan Anti Karat
Tips Memilih Cat Anti Karat Water Based yang Tepat
Sebelum memutuskan menggunakan cat anti karat water based, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar tidak salah pilih:
1. Cek kandungan VOC
Pilih kandungan yang rendah atau bahkan nol VOC. Ini menunjukkan bahwa cat tersebut benar-benar ramah lingkungan.
2. Pilih produk yang praktis dan serbaguna
Produk tersebut biasanya menyatakan bahwa bisa diaplikasikan tanpa pelapis lain seperti primer maupun coating pelindung.
3. Bersertifikasi atau memenuhi regulasi
Lebih baik pilih produk yang sudah memiliki sertifikasi aman dan ramah lingkungan.
4. Lihat kondisi dan warna saat dibuka
Cat yang terlalu encer atau menggumpal menandakan kualitas buruk.
5. Cium baunya
Cat water based tidak memiliki bau menyengat seperti cat solvent. Jika tercium bau tajam, kemungkinan cat tersebut mengandung pelarut tambahan yang berisiko.
Apabila belum bisa mengecek secara langsung, Anda bisa memeriksa keterangan atau label pada produk. Selain itu bisa juga langsung menanyakan pada penjual. Produk yang aman biasanya mencantumkan secara jelas bahwa produk “tidak bau” atau “no odors”.
6. Berlabel “tidak beracun” atau “non toxic”
Keterangan ini menunjukkan bahwa cat tidak mengandung zat berbahaya baik itu logam berat seperti merkuri maupun senyawa volatil seperti formaldehida. Hati-hati dengan kandungan senyawa ini, bisa berdampak pada kesehatan mulai dari iritasi hingga gangguan sistem saraf.
7. Label “cepat kering”
Beberapa cat menyatakan bahwa produknya cepat kering. Produk tersebut dinyatakan cepat kering apabila dapat kering sentuh dalam 30 menit dan coating ulang 60 menit.
8. Tahan air atau “water repellent”
Kemampuan tahan air penting untuk mencegah air meresap ke dalam logam dan membuatnya lembap. Kelembapan dan paparan air pada logam bisa membuatnya berkarat.
9. Berlabel “Tahan Cuaca”
Cat berbasis air tidak hanya untuk lingkungan indoor saja, tetapi juga untuk penggunaan luar ruangan. Oleh karena itu, penting menggunakan cat yang tahan cuaca.
10. Pilih Cat Anti Karat
Karat merupakan penyebab utama kerusakan pada besi. Sehingga, penting untuk memilih cat besi yang mampu melindungi dari karat.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa memilih produk yang benar-benar berkualitas dan sesuai kebutuhan.
Baca juga : Cat Besi Anti Karat Bisa Tahan Berapa Lama? Ini Jawaban dan Tips Agar Awet
Dulu Diragukan, Kini Cat Water Based Jadi Andalan
Mitos tentang cat anti karat berbasis air sering muncul karena informasi lama yang sudah tidak relevan dengan teknologi saat ini. Faktanya, cat water based kini mampu memberikan perlindungan optimal, daya tahan tinggi, serta keamanan bagi lingkungan dan pengguna.
Daripada terjebak pada anggapan yang keliru, lebih baik memahami karakteristik cat dengan baik. Pilih cat yang sesuai dengan kebutuhan teknis proyek Anda, dan jangan ragu untuk beralih ke solusi yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Orchid Enamel Paint adalah cat anti karat berbasis air dengan kualitas terbaik, kuat melindungi, awet, dan aman.
Untuk pemesanan Orchid Enamel Paint dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner di bawah ini.