You are currently viewing 7 Jenis Besi yang Difinishing untuk Konstruksi agar Kuat

7 Jenis Besi yang Difinishing untuk Konstruksi agar Kuat

Untuk melindungi karat hingga jamur, material besi membutuhkan lapisan cat yang tepat. Jenis besi yang difinishing pun cukup beragam yang kebanyakan digunakan pada konstruksi bangunan. 

Selain melindungi besi dari karat, cat juga akan memperindah tampilan besi dalam sebuah ruangan. Misalnya saja pipa besi yang kerap terlihat pada rumah industrial atau besi pada struktur atap rumah yang sengaja diekspos. Apa saja jenis besi tersebut dan seperti apa kelebihan maupun kekurangannya? 

7 jenis besi yang difinishing pada konstruksi bangunan 

Penting untuk mengenali apa saja jenis besi yang sebaiknya digunakan pada konstruksi bangunan, pasalnya beda jenis berbeda pula aplikasinya. Termasuk juga bagaimana cara finishingnya karena setiap besi memiliki karakteristik tersendiri. 

Di Indonesia ada beberapa material besi yang cukup terkenal digunakan sebagai konstruksi ruangan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 

Berikut ini jenis besi yang difinishing lengkap dengan karakteristiknya:

1. Aluminium 

Salah satu jenis besi yang sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Aluminium paling sering digunakan sebagai konstruksi kusen, pintu hingga jendela rumah. Biasanya aluminium akan dikombinasikan dengan kaca agar terlihat lebih mewah. 

Karakteristik dari aluminium adalah memiliki bobot yang ringan, mudah untuk dibentuk,  murah dan juga perawatannya yang mudah. Aluminium memiliki sifat yang tahan terhadap oksigen atau konduktor sehingga membuatnya tidak mudah berkarat. 

Jadi meskipun aluminium digunakan di rumah Indonesia yang notabene lembab tidak akan cepat berkarat. Namun aluminium tetap membutuhkan perlindungan dari cat karena kualitasnya lebih rendah dari besi lainnya. 

Soal finishing ada cukup banyak pilihan yang bisa digunakan untuk meningkatkan penampilan dan perlindungannya. Mulai dari mill finish, powder coating, anodizing, wood grain aluminium sampai bright dipping. 

2. Stainless steel

Jenis besi lain yang juga kerap ditemui adalah stainless steel, bahkan material ini tidak hanya bagus untuk konstruksi namun juga peralatan memasak. Kelebihan dari material ini adalah kokoh, mudah untuk dibentuk, dan juga lebih tahan terhadap panas. 

Berkat kelebihan yang dimilikinya stainless steel juga kerap digunakan sebagai material konstruksi atap hingga struktur tangga. Sifatnya yang kokoh dibarengi pula dengan bobotnya yang cukup berat oleh karena itu perlu perhitungan pembangunan yang matang. 

Sudah memiliki banyak kelebihan bukan berarti stainless steel tidak membutuhkan perlindungan dari cat. Finishing stainless steel sudah dilakukan dari sejak pembuatan di pabrik. Teknik yang digunakan adalah hot dip galvanizing hingga powder coating

Terkenal sebagai material yang berkualitas tinggi, harga stainless steel pun tidak murah. Anda yang berencana menggunakannya harus mempertimbangkan soal biaya besar terlebih dahulu. 

3. Besi Hollow 

Termasuk material besi yang paling sering digunakan karena harganya yang terjangkau. Besi hollow merupakan jenis besi panjang yang memiliki lubang di bagian tengah dan berbentuk persegi atau pipa kotak. 

Kanopi adalah jenis bangunan yang paling sering mengandalkan material besi hollow. Kepadatan yang tinggi membuat besi hollow cukup kokoh sebagai konstruksi. Selain itu sifatnya juga anti karat dan mudah dikombinasikan dengan material lainnya. 

Adanya sifat anti karat sayangnya tidak menjamin besi hollow akan terbebas dari kerusakan karat. Besi ini perlu difinishing dengan tepat khususnya pada area sambungan yang mengekspos bagian dalam besi. 

Pengecatan besi hollow adalah yang paling mudah, bahkan orang awam pun dapat melakukannya. Layaknya mengecat dinding atau furniture, besi hollow hanya membutuhkan cat besi untuk melapisinya setelah selesai dibentuk. 

4. Besi tempa 

Dikenal juga sebagai wrought iron, disebut dengan besi tempa karena pemrosesan akhirnya adalah dengan pemukulan atau penempaan. Besi jenis ini terkenal dengan penampilannya yang indah dan juga tahan korosi. 

Sebagai konstruksi besi tempa akan membuat bangunan lebih kokoh selain itu juga bagus digunakan sebagai pagar, pintu, teralis atau instalasi. Kebanyakan hunian dengan desain klasik akan mengandalkan besi tempa. 

Kelebihannya atas korosi memang perlu diacungi jempol namun besi tempa tetap membutuhkan perlindungan dari cat. Sama halnya dengan besi hollow, finishing dari besi tempa tidaklah sulit dan hanya membutuhkan cat besi. 

Dibandingkan dengan aluminium yang hanya satu warna, besi tempa kerap menggunakan kombinasi lebih dari satu warna. Misalnya warna tembaga, emas atau hitam. 

5. Baja karbon 

Jenis besi yang memiliki material utama berupa karbon dan masih dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu besi dengan karbon rendah, menengah dan tinggi. Semakin rendah kandungan karbonnya maka besi memiliki kelebihan ulet dan juga tangguh. 

Besi karbon sering digunakan pada konstruksi utama struktur bangunan sampai dengan jembatan. Selain konstruksi penggunaannya juga kerap terdapat pada gergaji, palu, kawat yang jumlah karbonnya tinggi. 

Jenis besi ini juga membutuhkan lapisan cat karena besi ini hanya memiliki karakteristik ketahanan dan kekerasan yang tinggi. Perlu adanya lapisan cat yang mampu mencegah kerusakan akibat karat pada permukaannya. 

Kekurangan yang perlu diperhatikan adalah kesulitan untuk dilas karena sifatnya yang ulet. Oleh karena itu perlu adanya pengelasan secara khusus untuk menyatukannya sebagai konstruksi. 

6. Alloy steel 

Disebut juga sebagai baja paduan karena pembuatannya memanfaatkan material seperti nikel, mangan, silikon, fosfor, belerang dan masih banyak lainnya. Alloy steel kerap juga digunakan sebagai konstruksi bangunan karena kelebihannya yaitu tahan karat dan mudah dilas. 

Selain konstruksi alloy steel juga kerap diolah sebagai plat besi yang memiliki ketahanan paling baik. Besi ini juga memerlukan lapisan coating untuk melindunginya dari kerusakan akibat karat. 

Finishing alloy steel akan disesuaikan dengan bentuk struktur konstruksi yang diciptakan. Namun, sebagian besar akan menggunakan teknik powder coating atau metal plating. 

7. Besi cor 

Besi ini memiliki warna abu-abu yang dibuat dari karbon yang lebih rendah. Sifatnya sangat kokoh namun jauh lebih mudah untuk diolah atau dicetak. Besi cor kebanyakan digunakan untuk membuat konstruksi pipa atau saluran air karena ketahanannya terhadap karat. 

Apabila besi ini digunakan pada sebuah hunian, demi meningkatkan daya tahannya maka pengecatan sangat diperlukan. Kebanyakan besi cor digunakan pada hunian industrial yang memperlihatkan pipa-pipa saluran dari besi. 

Meskipun digunakan sebagai saluran namun jika dilapisi cat maka tampilannya akan jauh lebih menarik pada interior rumah industrial. 

Setelah mengenal jenis besi yang difinishing dan seperti apa kelebihannya maka lebih mudah pula untuk menentukan mana yang akan digunakan. Selama memilih jenis besi pastikan juga untuk menentukan cat berkualitas untuk diaplikasikan. 

Rekomendasi cat finishing besi anti karat 

Dalam hal ini cat Orchid enamel menjadi jenis cat yang direkomendasikan karena kemampuannya dalam melindungi besi. Selain itu cat Orchid enamel juga mudah diaplikasikan mengingat bahan pelarutnya hanya berupa air. 

Apabila diaplikasikan pada besi pipa di dalam ruangan atau struktur atap rumah, cat tidak akan menimbulkan bau namun tetap kering dengan baik. Cat Orchid enamel bisa menjadi solusi terbaik Anda untuk pengecatan segala jenis besi. 

Hubungi customer service kami di bawah ini!

Konsultasi pewarna cat solid

Leave a Reply