You are currently viewing Kenapa Cat Besi Cepat Pudar di Luar Ruangan? Ini Penyebabnya
Cat Besi Cepat Pudar di Luar Ruangan

Kenapa Cat Besi Cepat Pudar di Luar Ruangan? Ini Penyebabnya

Kenapa cat besi cepat pudar di luar ruangan? Masalah ini sering terjadi, terutama pada pagar, teralis, atau furniture besi yang langsung terpapar cuaca. Namun, bukan itu saja. Ada beberapa faktor lain yang turut mempercepat kerusakan cat.

Dengan memahami berbagai penyebab tersebut, Anda bisa mengambil langkah pencegahan sejak awal. Hasilnya, cat akan lebih awet, dan permukaan besi pun tetap terlindungi.

Berikut beberapa penyebab cat besi cepat pudar di luar ruangan yang perlu Anda ketahui.

1. Paparan Sinar UV yang Merusak Pigmen Warna

Cahaya matahari, terutama sinar ultraviolet (UV), merupakan musuh utama cat besi luar ruangan. Saat cat besi terkena sinar UV terus-menerus, pigmen warna dalam cat mulai rusak. Ikatan kimia yang membentuk warna cat akan terurai secara perlahan. Akibatnya, warna menjadi kusam, berubah, dan tampak pudar.

Tidak hanya itu, lapisan pelindung dalam cat seperti resin atau binder juga mengalami degradasi. Hal ini mengurangi kemampuan cat untuk menempel kuat pada permukaan logam. Maka dari itu, perlindungan terhadap sinar UV sangat penting jika ingin cat besi tahan lama.

2. Kelembapan dan Hujan 

Di luar ruangan, air hujan dan kelembapan tinggi menjadi ancaman yang tidak bisa dihindari. Air bisa merembes masuk ke dalam celah kecil atau retakan mikro pada cat. Saat hal itu terjadi, bagian dalam lapisan cat akan mulai mengelupas.

Selain itu, air memicu proses oksidasi pada permukaan besi. Korosi yang terjadi dari dalam akan merusak lapisan cat dari bawah ke atas. Perlahan, cat akan terangkat, mengelupas, dan memperlihatkan besi yang berkarat. Inilah mengapa penting untuk menggunakan sistem pelapisan berlapis. Pastikan juga setiap tahap aplikasi sudah kering.

solusi mudah mengatasi pagar besi berkarat

3. Perubahan Suhu Ekstrem yang Menyebabkan Retakan

Besi memiliki sifat termal yang khas, mudah memuai saat panas dan menyusut saat dingin. Ketika suhu lingkungan berubah drastis antara siang dan malam, permukaan besi ikut mengalami perubahan ukuran. Jika cat yang digunakan tidak cukup elastis atau tidak dirancang untuk kondisi ekstrem, maka lapisannya akan retak.

Retakan kecil akan berkembang seiring waktu, memungkinkan kelembapan dan polusi masuk. Ini menjadi jalan masuk kerusakan berikutnya, sehingga mempercepat proses pelapukan cat.

4. Dampak Polusi Udara dan Hujan Asam

Lingkungan luar ruangan tidak hanya mengandung udara segar, tapi juga berbagai zat kimia berbahaya. Gas seperti nitrogen oksida (NOx) dan sulfur dioksida (SO2) yang berasal dari kendaraan atau pabrik, bisa bereaksi dengan uap air di atmosfer membentuk hujan asam.

Ketika hujan asam mengenai permukaan besi yang sudah dicat, terjadi reaksi kimia yang mempercepat rusaknya cat. Permukaan menjadi rapuh dan mudah mengelupas. Maka, tak heran kenapa cat besi cepat pudar di luar ruangan, terutama di area dengan tingkat polusi tinggi.

5. Kesalahan Aplikasi Cat 

Sebelum mengecat besi, permukaannya harus dibersihkan dari debu, minyak, dan karat. Jika langkah ini dilewati atau dikerjakan asal-asalan, cat tidak akan melekat dengan baik.

Banyak orang langsung mengaplikasikan cat akhir tanpa tahap awal yang benar. Akibatnya, cat cepat retak, terangkat, atau mengelupas. Selain itu, ketebalan cat yang tidak merata atau terlalu tipis juga mempercepat kerusakan.

Baca juga : 7 Langkah Persiapan Sebelum Mengecat Besi, Wajib Dilakukan

6. Penggunaan Cat Tidak Sesuai (Kurang Berkualitas)

Cat interior tidak dirancang untuk menghadapi panas, hujan, dan perubahan cuaca. Namun, beberapa orang menggunakan cat jenis ini untuk besi luar ruangan karena harga yang lebih murah. Sayangnya, hasilnya tidak akan tahan lama.

Cat eksterior biasanya mengandung bahan tambahan seperti anti-UV, antijamur, dan penguat resin. Tanpa elemen-elemen ini, cat akan cepat pudar, mengapur, dan kehilangan daya rekat. Oleh sebab itu, pemilihan cat yang tepat bukan soal estetika semata, tapi juga soal perlindungan jangka panjang.

7. Kurangnya Perawatan Setelah Pengecatan

Banyak orang mengira bahwa setelah mengecat, pekerjaan selesai. Padahal, cat butuh perawatan agar tetap dalam kondisi terbaik. Debu, kotoran, dan lumut bisa menumpuk dan mengikis lapisan pelindung cat. Jika tidak dibersihkan secara rutin, cat akan cepat tampak kusam dan rusak.

Membersihkan permukaan besi setiap beberapa bulan sekali, dan melapisinya ulang jika terlihat aus, akan memperpanjang usia lapisan cat.

8. Angin dan Abrasi Permukaan

Selain sinar matahari dan hujan, angin juga memiliki peran dalam mempercepat kerusakan lapisan cat. Angin membawa partikel debu, pasir, dan polutan yang secara perlahan mengikis permukaan cat. Proses ini disebut abrasi, dan walau terlihat sepele, efeknya cukup signifikan jika terjadi terus-menerus. Cat yang terabrasi akan kehilangan kilapnya terlebih dahulu, lalu memudar dan akhirnya terkelupas.

Benda-benda besi seperti pagar, railing balkon, dan pintu gerbang sangat rentan terhadap abrasi karena posisinya langsung terpapar aliran angin. Maka, penting sekali menggunakan cat dengan daya tahan tinggi terhadap gesekan dan cuaca ekstrem.

9. Kesalahan Saat Menyimpan atau Mencampur Cat

Faktor lain yang sering diabaikan adalah kesalahan dalam penyimpanan atau pencampuran cat sebelum aplikasi. Cat yang sudah kadaluarsa atau tercemar oleh udara bisa mengalami perubahan struktur kimia. Saat diaplikasikan, cat semacam ini tidak akan merekat sempurna. Hasilnya, lapisan akan cepat rusak meskipun terlihat bagus di awal.

Selain itu, mencampur cat tanpa mengikuti rasio yang dianjurkan produsen bisa mengurangi ketahanan terhadap sinar UV dan air. Oleh karena itu, penting untuk membaca dan mengikuti petunjuk teknis pada kemasan cat.

10. Kerusakan Akibat Jamur dan Lumut

Selain faktor cuaca, cat besi luar ruangan juga rentan ditumbuhi mikroorganisme seperti jamur dan lumut. Terutama di area yang lembap atau teduh, spora jamur bisa berkembang di atas permukaan cat, menciptakan bintik-bintik hitam atau hijau yang sulit dibersihkan. Jika tidak segera ditangani, jamur ini bisa menembus lapisan cat dan melemahkan ikatan antara cat dan besi.

Dampak Jangka Panjang Jika Dibiarkan

Jika lapisan cat besi yang pudar dibiarkan tanpa penanganan, dampaknya bisa jauh lebih serius. Ketika besi terus terpapar udara terbuka tanpa perlindungan maksimal, proses oksidasi akan berkembang menjadi karat yang menyebar. Karat tidak hanya mengurangi kekuatan struktur besi, tapi juga mempercepat pelapukan hingga akhirnya rapuh.

Selain itu, perbaikan setelah kerusakan jauh lebih mahal dan memakan waktu dibandingkan tindakan pencegahan. Oleh karena itu, memahami sejak awal kenapa cat besi cepat pudar di luar ruangan adalah langkah bijak untuk menjaga keindahan sekaligus keawetan besi.

Baca juga : 3 Cara Memperbaiki Cat Besi yang Mengelupas dengan Mudah

Gunakan Cat yang Tepat untuk Hasil Tahan Lama

Untuk menjaga keindahan dan ketahanan cat besi di luar ruangan, penting memilih produk yang memang diformulasikan khusus menghadapi kondisi ekstrem. Salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan adalah Orchid Enamel Paint.

Cat ini dikenal memiliki daya tahan tinggi terhadap sinar UV, kelembapan, dan perubahan suhu. Selain itu, daya rekatnya kuat dan mampu memberikan perlindungan maksimal dari karat serta pengelupasan. Dengan kualitas seperti ini, Orchid Enamel dapat menjadi solusi praktis dan efisien bagi Anda yang ingin hasil akhir awet dan tampak profesional.

Klik banner di bawah ini untuk pemesanan Orchid Enamel Paint.

CTA Orchid

Leave a Reply