Salah satu penyebab terjadinya kebakaran di pabrik adalah penggunaan cat berbahan kimia. Pelarut dan bahan cat dapat bereaksi dengan percikan api dari mesin maupun alat. Itulah mengapa banyak pabrik yang mulai beralih ke cat water based, baik untuk pengecatan besi ataupun kayu. Penggunaan cat water based mengurangi risiko kebakaran di pabrik.

Untuk mengetahui teknis dan langkah aman pengecatan di pabrik, mari simak penjelasannya berikut ini.

Risiko Kebakaran di Area Produksi Finishing

Dalam industri manufaktur, ruang pengecatan menjadi salah satu area dengan risiko kebakaran paling tinggi.

Hal ini terjadi karena interaksi antara bahan kimia, percikan dari alat kerja, dan kondisi sirkulasi udara yang tertutup.

Jika bahan finishing yang digunakan mengandung pelarut yang mudah menguap, maka dapat meningkatkan potensi terjadinya api bahkan ledakan.

Sebagian besar kebakaran di pabrik terjadi karena adanya sumber panas atau listrik yang mengenai uap kimia dari cat berbasis solvent. Oleh sebab itu, pengendalian risiko di area finishing harus lebih ketat.

Pemilihan jenis cat dan teknik aplikasi sangat penting untuk keselamatan kerja.

Kenapa Cat Water Based Lebih Aman?

Cat water based menjadi solusi bagi industri untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman.

1. Tidak Mengandung Bahan Mudah Terbakar

Berbeda dari cat solvent based yang menggunakan pelarut organik, cat water based menggunakan air sebagai pelarut.

Air bukanlah bahan yang mudah terbakar, sehingga tidak akan memicu nyala api saat terkena suhu tinggi atau percikan listrik. Dengan demikian, risiko terjadinya insiden kebakaran akibat uap cat dapat diminimalisir.

2. Tidak Masuk Kategori Barang Berbahaya

Dalam standar pengelompokan bahan kimia, cat water based umumnya tidak dikategorikan sebagai bahan berbahaya atau flammable.

Artinya, produk ini tidak memerlukan penanganan khusus seperti ruang penyimpanan tahan api atau label bahan berbahaya saat pengiriman.

Hal ini menguntungkan bagi operasional logistik dan penyimpanan di gudang pabrik.

3. Lingkungan Produksi Lebih Stabil

Penggunaan cat water based memungkinkan proses pengecatan dilakukan di dalam ruangan atau pabrik.

Tidak menghasilkan uap yang mudah meledak, sehingga lebih aman bagi pekerja maupun peralatan di sekitarnya. Turut mendukung kelancaran produksi dan mengurangi potensi kecelakaan kerja.

Keuntungan Implementasi di Pabrik

Menggunakan cat berbasis air bukan hanya soal mengganti jenis bahan finishing. Banyak keuntungan yang dirasakan oleh pabrik, terutama dalam aspek keselamatan dan efisiensi kerja.

1. Mengurangi Risiko Kebakaran dan Ledakan

Dengan tidak adanya pelarut mudah terbakar, potensi terjadinya api atau ledakan di area finishing menurun.

Pabrik yang menggunakan cat water based akan mengurangi risiko insiden yang dapat merugikan secara finansial maupun keselamatan jiwa.

2. Tidak Perlu Perlengkapan Proteksi Khusus

Penerapan cat water based mengurangi kebutuhan akan sistem proteksi kebakaran tingkat tinggi seperti exhaust tahan ledakan.

Hal ini tentu mengurangi biaya investasi awal serta biaya pemeliharaan fasilitas produksi dalam jangka panjang.

3. Lebih Ramah Terhadap Audit K3 dan Buyer

Perusahaan yang menerapkan sistem kerja dengan risiko rendah akan lebih mudah lolos audit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain itu, banyak buyer dari luar negeri yang kini menjadikan penggunaan bahan non flammable sebagai salah satu syarat kelayakan supplier. Dengan cat water based, pabrik dapat memenuhi persyaratan tersebut.

Efek Jangka Panjang terhadap Keselamatan dan Biaya Operasional

1. Mencegah Downtime Produksi

Kebakaran di area produksi, sekecil apa pun skalanya, hampir selalu menyebabkan penghentian operasi. Hal ini merugikan secara finansial dan mengganggu jadwal distribusi.

2. Menurunkan Beban Asuransi Industri

Perusahaan asuransi cenderung memberi penilaian risiko lebih rendah pada pabrik yang menggunakan bahan finishing non flammable.

Selain itu, pabrik tidak perlu mengalokasikan anggaran besar hanya untuk perlindungan kebakaran.

Meningkatkan Citra Pabrik sebagai Green & Safe Industry

Dalam tren industri saat ini, keselamatan dan keberlanjutan menjadi bagian dari branding. Pabrik yang telah mengganti finishing ke jenis cat water based dapat memposisikan diri sebagai perusahaan yang peduli terhadap kesehatan pekerja dan lingkungan sekitar.

Langkah Migrasi ke Sistem Cat Water Based

Berpindah dari cat solvent ke cat water based memang butuh penyesuaian. Tapi dengan langkah yang tepat, proses ini bisa berjalan lancar dan tidak mengganggu produksi.

1. Cek Kondisi Produksi Sebelum Mulai

Langkah awal yang penting adalah mengecek kondisi ruang kerja. Pastikan ruang pengecatan punya sirkulasi udara yang cukup dan tidak terlalu lembap. Jika ruangan tertutup, tambahkan kipas atau buka ventilasi agar udara mengalir.

2. Pilih Cat Water Based yang Sesuai Kebutuhan

Pilih produk yang sesuai dengan cara kerja Anda, apakah menggunakan kuas, roller, atau spray. Lebih amannya menggunakan produk yang cocok untuk segala jenis aplikasi.

Anda bisa konsultasi langsung ke penyedia cat untuk mendapat saran yang paling pas dengan jenis kayu atau produk yang sedang dikerjakan.

3. Sesuaikan Alat Semprot Jika Perlu

Kalau sebelumnya Anda menggunakan alat semprot untuk cat solvent, mungkin perlu membersihkan dan menyetel ulang alat tersebut.

Nozzle atau tekanan angin bisa disesuaikan agar cat water based bisa keluar dengan halus dan merata.

Baca juga : Efisiensi Biaya Pengecatan Cat Water Based di Industri, Lebih Hemat

Budaya Kerja Lebih Disiplin dan Aman Setelah Beralih ke Cat Water Based

Penggunaan cat water based tidak hanya mengubah jenis bahan yang digunakan, tetapi juga memengaruhi budaya kerja di dalam pabrik.

Tanpa disadari, proses perubahan ini ikut mendorong peningkatan standar operasional dan kedisiplinan tim produksi.

1. Prosedur Kerja Lebih Teratur

Karena karakter cat water based menuntut kondisi lingkungan kerja yang stabil, banyak tim yang mulai membiasakan diri melakukan pemeriksaan kelembapan, suhu ruangan, dan kebersihan alat secara rutin. Hal ini memicu terbentuknya budaya kerja yang lebih rapi, disiplin, dan terukur.

Kebiasaan baru ini berdampak positif terhadap kualitas hasil pengecatan. Pekerja jadi lebih peduli pada kualitas dan detail, bukan sekadar menyelesaikan target produksi harian.

2. Lingkungan Kerja Lebih Nyaman dan Produktif

Cat solvent based sering kali menghasilkan bau menyengat yang mengganggu konsentrasi dan kenyamanan kerja. Setelah beralih ke cat water based, banyak operator merasakan lingkungan kerja yang lebih tenang, tidak membuat pusing, dan tidak memerlukan masker khusus.

Perubahan ini membantu meningkatkan produktivitas karena pekerja bisa bekerja lebih lama tanpa gangguan bau atau iritasi. Dalam jangka panjang, lingkungan kerja yang nyaman turut menurunkan tingkat stres dan risiko kecelakaan akibat kelelahan.

Cat water based tidak hanya mengurangi risiko kebakaran di pabrik, tetapi juga menciptakan sistem kerja yang lebih sehat, manusiawi, dan profesional. Ini penting bagi pabrik yang ingin meningkatkan kualitas SDM dan daya saing produksi.

Baca juga : 7 Mitos dan Fakta Cat Anti Karat Berbasis Air yang Wajib Anda Tahu

Saatnya Beralih ke Sistem Finishing yang Lebih Aman dan Modern

Industri manufaktur yang ingin meningkatkan standar keselamatan wajib mempertimbangkan solusi yang lebih aman dan berkelanjutan.

Penggunaan cat water based mengurangi risiko kebakaran di pabrik dengan cara yang alami: tidak mengandung pelarut mudah terbakar, tidak memerlukan penanganan khusus, dan membuat lingkungan kerja jauh lebih aman.

Salah satu pilihan praktisnya adalah Orchid Enamel Paint. Produk ini merupakan cat water based serbaguna yang dapat digunakan untuk kayu maupun besi, tidak berbau menyengat, dan tidak mudah terbakar.

Cocok digunakan oleh pabrik yang ingin menjaga keamanan sekaligus meningkatkan kualitas.

Untuk pemesanan Orchid Enamel Paint, silahkan klik banner di bawah ini.