Pengecatan besi berfungsi untuk mencegah timbulnya karat. Namun apabila tekniknya salah, lapisan cat bisa mengelupas, bahkan rentan berkarat. Tapi tenang, ada solusinya. Melalui sepuluh tips pengecatan besi di bawah ini, Anda bisa mendapatkan hasil yang awet dan pastinya anti karat.
1. Bersihkan Permukaan Besi dari Debu dan Kotoran
Membersihkan permukaan besi sering kali diabaikan. Padahal ini adalah tahap pertama agar pengecatan besi bisa melekat dan rata. Kotoran menghalangi cat menempel ke permukaan besi.
Gunakan kain bersih, sabun cair lembut, dan air hangat untuk menghilangkan residu, lalu keringkan. Pastikan sudah membersihkan besi secara menyeluruh.
2. Hilangkan Karat yang Menempel
Besi yang sudah terpapar udara terbuka biasanya menunjukkan tanda-tanda karat.
Jika Anda langsung mengecat tanpa menghilangkannya, karat akan tetap berkembang di bawah lapisan cat dan merusak besi secara perlahan.
Gunakan amplas kasar, sikat kawat, atau cairan rust remover untuk membersihkan karat hingga ke pori-pori logam. Media yang bersih akan memperkuat kelekatan cat.
3. Pastikan Permukaan Benar-Benar Kering
Salah satu kesalahan paling umum dalam pengecatan besi adalah mengecat saat permukaan masih lembap. Kelembapan bisa terperangkap di bawah cat dan menyebabkan gelembung, pengelupasan, bahkan mempercepat korosi.
Pastikan permukaan kering sempurna sebelum mulai mengecat. Gunakan lap kering atau biarkan logam terkena angin hingga kadar air benar-benar hilang.
4. Amplas Halus Sebelum Mengecat
Setelah proses pembersihan dan pengeringan, jangan lupa untuk mengamplas permukaan besi secara halus. Gunakan amplas grit 180-220 untuk menciptakan tekstur mikro yang membantu cat menempel lebih kuat.
Permukaan yang diamplas akan membuat cat lebih mudah merekat dan tidak mudah terkelupas. Dengan teknik ini hasilnya menjadi lebih rapi dan profesional.
5. Pilih Bahan yang Mengandung Anti Karat
Tidak semua cat bisa digunakan untuk besi. Pilihlah cat yang memiliki kemampuan antikarat. Cat jenis ini biasanya cocok untuk segala kondisi. Baik lingkungan outdoor dengan paparan cuaca maupun indoor yang lembap.
Jika memungkinkan, gunakan cat enamel berbasis air yang ramah lingkungan dan tidak mengeluarkan bau menyengat. Selain aman untuk pengguna, hasilnya juga lebih tahan lama terhadap cuaca ekstrem.
6. Gunakan Cat Water Based agar Lebih Aman dan Tahan Cuaca
Cat berbasis air (water based) saat ini semakin populer karena unggul dalam hal kesehatan, keamanan, dan daya tahan. Tidak hanya cepat kering, cat jenis ini juga minim VOC (senyawa organik volatil) yang berbahaya.
Lebih penting lagi, cat water based memiliki daya tahan sangat baik terhadap sinar matahari dan kelembapan. Cocok untuk aplikasi luar ruangan maupun indoor.
7. Aduk Cat Hingga Merata Sebelum Digunakan
Sebelum mengaplikasikan cat, pastikan Anda mengaduknya hingga benar-benar merata. Cat yang tidak tercampur sempurna bisa menghasilkan warna yang belang dan hasil akhir tidak rata.
Gunakan pengaduk manual atau stik kayu, aduk setidaknya selama dua menit hingga tidak ada endapan di dasar kaleng. Langkah ini juga penting untuk menjaga konsistensi warna pada seluruh permukaan yang akan dicat.
8. Gunakan Teknik Aplikasi yang Tepat
Pemilihan alat dan teknik pengecatan sangat mempengaruhi hasil. Untuk bidang luas, semprot (spray) menjadi teknik paling efisien karena hasilnya lebih rata dan cepat. Sementara itu, untuk bagian sudut atau ornamen detail, Anda juga bisa memakai kuas.
Gunakan sapuan searah dan hindari tekanan berlebihan saat mengecat. Pastikan Anda tidak terburu-buru, karena jika aplikasinya terlalu cepat maka lapisan berisiko tidak rata atau terlalu tebal.
9. Aplikasikan dalam Beberapa Lapisan Tipis
Alih-alih mengecat tebal dalam satu kali sapuan, lebih dua atau tiga lapis tipis. Lapisan tipis lebih cepat kering, melekat lebih baik, dan kecil kemungkinan menimbulkan retakan saat mengering.
Setiap lapisan harus dibiarkan kering sebelum melanjutkan ke lapisan berikutnya. Waktu jeda antara lapisan tergantung jenis cat dan kondisi cuaca.
10. Biarkan Cat Kering Sempurna Sebelum Terkena Air
Langkah terakhir, namun sangat penting: pastikan cat benar-benar kering sebelum permukaan terkena air, embun pagi, atau sentuhan.
Jika terburu-buru terkena air atau hujan, permukaan cat bisa memutih, mengelupas, atau bahkan gagal total. Proses pengeringan sangat menentukan daya tahan cat dalam jangka panjang.
Apa yang Terjadi Jika Besi Tidak Dicat dengan Benar?
Apabila pengecatan tidak tepat maka hasilnya tidak akan awet.
Besi yang catnya terkelupas akan mudah terserang kerusakan yang lebih parah. Dalam kondisi iklim tropis yang lembap seperti di Indonesia, permukaan besi lebih cepat berkarat.
Proses korosi ini bukan hanya mengganggu tampilan, tetapi juga dapat merusak kekuatan struktur besi. Misalnya, pagar rumah yang tampak utuh bisa rapuh di dalam.
Lebih jauh lagi, elemen logam yang digunakan di area bangunan bisa rentan patah dan mengkontaminasi jika terdapat karat. Oleh karenanya, besi harus terlindungi dengan metode pengecatan yang tepat.
Jenis Permukaan Besi yang Perlu Perlakuan Khusus
Tidak semua logam memiliki karakteristik yang sama. Beberapa jenis logam memerlukan perlakuan khusus. Contohnya, besi galvanis memiliki lapisan pelindung seng yang sulit dicat, sehingga harus dipersiapkan dengan benar.
Begitu juga dengan permukaan besi yang dicor atau berpori, biasanya menyimpan sisa air atau oli produksi yang harus dibersihkan terlebih dahulu.
Mengenali karakter besi akan membantu menentukan metode yang paling sesuai. Mulai dari jenis amplas, pengencer, hingga metode pengaplikasian.
Baca juga : 7 Fungsi Cat Enamel Berbasis Air untuk Besi yang Jarang Diketahui
Pengaruh Faktor Lingkungan terhadap Umur Cat Besi
Lokasi pemasangan juga menentukan seberapa tahan lama lapisan cat bisa bertahan. Area yang terkena paparan matahari langsung, debu industri, atau asap kendaraan lebih menantang dibanding lokasi tertutup.
Lingkungan ekstrem bisa mempercepat pemudaran cat, membuat permukaan kusam, atau bahkan mengelupas lebih awal.
Untuk itu, penting bagi Anda untuk mempertimbangkan kondisi sekitar saat memilih cat dan teknik pengecatan. Perlindungan di daerah pantai bisa berbeda dengan pengecatan di area perbukitan atau pegunungan yang lebih sejuk.
Baca juga : 10 Dampak Cat Solvent terhadap Lingkungan, Udara hingga Tanah Terancam
Lindungi Besi dengan Pengecatan yang Tepat
Melalui langkah-langkah di atas, Anda kini mengetahui 10 tips pengecatan besi agar hasilnya tahan lama dan anti karat. Proses pengecatan yang benar dimulai dari persiapan permukaan, pemilihan bahan berkualitas, hingga teknik aplikasi yang teliti.
Tak hanya meningkatkan estetika, pengecatan besi yang tepat juga memperpanjang usia pakai menghemat biaya perawatan, dan mencegah kerusakan lebih serius di masa mendatang. Terapkan tips ini mulai sekarang, dan nikmati hasil yang lebih kuat, awet, serta bebas karat.
Untuk hasil yang maksimal, penggunaan cat berkualitas khusus untuk logam sangat disarankan. Salah satu pilihan praktis dan efisien adalah Orchid Enamel Paint.
Produk ini mampu merekat dengan kuat. Tingkat perlindungannya juga optimal tanpa perlu primer tambahan. Dengan produk ini, logam akan terlindungi dari uap, kelembapan, dan goresan.
Cocok digunakan untuk proyek rumah tangga maupun industri kecil yang menyukai produk praktis dan awet.
Untuk pemesanan Orchid Enamel Paint, silahkan klik banner di bawah ini.