You are currently viewing 7 Cara Menyimpan Cat Anti Karat di Gudang agar Tidak Cepat Rusak
Cat Enamel Berbasis Air untuk Besi

7 Cara Menyimpan Cat Anti Karat di Gudang agar Tidak Cepat Rusak

Bayangkan Anda sudah membeli cat anti karat dalam jumlah banyak. Tujuannya agar dapat digunakan kembali pada proyek pengecatan berikutnya. Namun, cat yang disimpan kini menggumpal, kering, bahkan berubah warna.

Niat agar menghemat waktu dan biaya, justru menimbulkan kerugian. Persoalan seperti ini banyak terjadi pada proyek skala besar. Namun, tak jarang pemilik rumah juga perlu menyimpan sisa cat besi. Cat besi anti karat bisa tersimpan dengan baik serta tetap berkualitas, asal cara penyimpanannya tepat.

Di sini, Anda akan mengetahui bagaimana cara menyimpan yang benar, agarcat dapat dipakai kembali dan tetap berkualitas sama.

7 Cara Menyimpan Cat Anti Karat di Gudang agar Tidak Cepat Rusak

Menyimpan cat anti karat tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada sejumlah langkah praktis yang perlu diperhatikan agar cat tetap awet, kualitasnya terjaga, dan tidak cepat rusak meski disimpan lama di gudang. Berikut tujuh tips yang bisa diterapkan baik oleh pengrajin maupun industri:

1. Simpan di Tempat Sejuk dan Kering

Cat anti karat sangat sensitif terhadap suhu dan kelembapan. Suhu tinggi mempercepat penguapan pelarut sehingga cat lebih cepat mengental, sedangkan kelembapan tinggi dapat merusak kemasan kaleng dan memicu karat di bagian bawahnya. Gudang ideal memiliki ventilasi cukup, suhu stabil, dan tidak terkena sinar matahari langsung.

Dalam praktik industri, beberapa perusahaan besar bahkan menyiapkan ruang penyimpanan khusus dengan insulasi atau pendingin untuk menjaga suhu antara 20–30 °C. Jika tidak memungkinkan, setidaknya gunakan termometer dan hygrometer untuk memantau kondisi ruangan. Kelembapan sebaiknya dijaga di bawah 70% agar kaleng tidak cepat berkarat atau berjamur.

2. Pastikan Tutup Kaleng Rapat

Oksigen adalah musuh utama cat. Begitu udara masuk, cat akan mengering dan membentuk lapisan film di permukaan. Oleh karena itu, setelah digunakan, selalu pastikan kaleng tertutup rapat. Tekan tutup dengan alat yang sesuai hingga benar-benar kedap udara.

Untuk kaleng besar ukuran 20 liter, gunakan palu karet atau alat khusus agar penutupan maksimal. Tambahan praktis: jika cat hanya digunakan sedikit, pindahkan ke wadah lebih kecil yang tertutup rapat. Cara ini mengurangi ruang kosong sehingga udara di dalam wadah lebih sedikit.

3. Simpan Kaleng dalam Posisi Tegak

Kaleng yang diletakkan miring atau terbalik berisiko bocor dan menimbulkan endapan tidak merata. Posisi tegak menjaga stabilitas isi kaleng dan membuat endapan pigmen lebih mudah diaduk kembali.

Di gudang industri, sistem rak bertingkat dengan pengunci kaleng sering digunakan agar wadah tetap stabil meski terkena getaran forklift. Sementara bagi pengrajin, cukup gunakan rak sederhana dengan tatakan karet agar kaleng tidak mudah tergelincir.

4. Gunakan Rak atau Palet sebagai Alas

Jangan letakkan kaleng cat langsung di lantai gudang. Lantai yang lembap mempercepat korosi pada bagian bawah kaleng. Gunakan rak atau palet plastik sebagai alas.

Selain melindungi kaleng, penggunaan palet mempermudah logistik karena kaleng bisa dipindahkan langsung dengan forklift. Rak bertingkat juga memudahkan penyusunan berdasarkan ukuran kaleng, sehingga inventarisasi lebih cepat dan rapi.

5. Pisahkan Cat Baru dan Cat Sisa

Cat baru yang masih tersegel lebih tahan lama dibanding cat yang sudah dibuka. Oleh karena itu, pisahkan penyimpanan keduanya. Terapkan sistem FIFO (First In, First Out) agar cat yang lebih lama digunakan lebih dulu.

Dalam industri, kode warna atau barcode sering digunakan untuk membedakan stok. Pengrajin bisa cukup menempelkan label tanggal pembelian dan tanggal buka. Jika cat tersisa banyak, pindahkan ke wadah kecil untuk meminimalkan kontak dengan udara.

6. Lindungi Cat dari Kontaminasi

Kontaminasi sering terjadi tanpa disadari. Debu , serangga, bahkan sisa bahan bisa merusak kualitas cat. Jangan mencelupkan kuas langsung ke dalam kaleng penyimpanan, melainkan tuang ke wadah terpisah.

Pada skala industri, gudang cat biasanya dipisahkan dari ruang mixing untuk mencegah partikel debu masuk ke dalam kaleng. Untuk skala kecil, cukup simpan cat di ruang tertutup jauh dari bahan kimia lain seperti thinner atau pelarut.

7. Beri Label Tanggal Buka

Memberi label tanggal buka sangat penting agar umur simpan cat lebih mudah dikontrol. Umumnya, cat anti karat yang sudah dibuka hanya bertahan 6–12 bulan tergantung kondisi penyimpanan.

Perusahaan besar kini banyak menggunakan QR code untuk melacak umur simpan cat secara digital. Sementara pengrajin bisa cukup menulis dengan spidol permanen pada tutup kaleng. Hal ini sederhana namun sangat membantu dalam mengurangi risiko pemborosan.

Tanda Cat Anti Karat Mulai Rusak

Meskipun sudah disimpan dengan benar, tetap ada kemungkinan cat mengalami penurunan kualitas. Tanda-tandanya antara lain:

  1. Permukaan cat mengeras atau membentuk lapisan film.

  2. Warna cat berubah atau tidak merata saat diaplikasikan.

  3. Tekstur cat menggumpal meski sudah diaduk.

  4. Bau cat berbeda dari kondisi awal.

Di industri, biasanya dilakukan uji coba kecil pada plat besi. Jika terkelupas saat disentuh, berarti kualitas atau performanya sudah berkurang.

Manfaat Penyimpanan Cat yang Benar

Menyimpan cat dengan cara yang tepat memberikan keuntungan signifikan:

  1. Menghemat biaya produksi: cat lebih awet sehingga tidak perlu sering membeli stok baru.

  2. Menjamin kualitas finishing: lapisan tetap halus dan daya tahan anti karat maksimal.

  3. Efisiensi operasional: stok mudah dipantau, risiko kerugian karena cat rusak berkurang.

  4. Meningkatkan kepercayaan klien: hasil proyek konsisten karena cat selalu dalam kondisi prima.

Bagi perusahaan ekspor, standar penyimpanan cat juga menjadi bagian dari manajemen mutu. Banyak buyer luar negeri mensyaratkan prosedur penyimpanan bahan kimia yang baik agar hasil produksi memenuhi regulasi internasional.

Baca juga : 7 Bahaya Thinner Cat Besi yang Sering Terabaikan

Baca juga : 10 Kesalahan dalam Aplikasi Cat Anti Karat di Proyek Konstruksi

Cara Menyimpan Cat Anti Karat yang Tepat

Penyimpanan cat anti karat di gudang bukan sekadar menaruh kaleng di rak. Diperlukan langkah strategis seperti menjaga suhu ruangan, memastikan tutup rapat, memisahkan cat baru dan sisa, hingga memberi label tanggal buka.

Dengan menerapkan 7 tips menyimpan cat anti karat di gudang agar tidak cepat rusak, industri maupun pengrajin bisa menghemat biaya, meningkatkan efisiensi, serta menjaga kualitas hasil finishing.

Pemilihan produk cat juga tidak kalah penting, gunakan Orchid Enamel Paint. Produk berkualitas yang mudah disimpan, tidak berubah warna, serta perlindungan tetap kuat meski tersimpan lama. Untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut terakit produk, silahkn klik banner di bawah ini.

CTA Orchid

Leave a Reply