You are currently viewing 7 Faktor Penyebab Karat pada Logam dan Solusi Ampuh Mencegahnya
karat pada logam

7 Faktor Penyebab Karat pada Logam dan Solusi Ampuh Mencegahnya

Logam terkenal mudah berkarat terutama pada besi dan baja. Karat bisa muncul karena berbagai faktor seperti kondisi lingkungan. Namun bukan berarti karat tidak bisa dicegah. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi karat pada logam, Anda bisa menentukan solusi yang tepat.

Oleh karena itu, simak 7 faktor penyebab karat beserta solusinya berikut ini.

1. Kelembapan Udara Tinggi

Udara yang lembap bisa mempercepat timbulnya karat. Di iklim tropis seperti Indonesia, tingkat kelembapan udara dan curah hujan cukup tinggi. Kondisi ini menyebabkan logam seperti besi dan baja cepat berkarat.

Selain itu, pada malam sering terbentuk embun yang juga bisa mempercepat logam karatan. Sebaiknya, untuk penggunaan indoor gunakan alat pengatur kelembapan.

Anda juga bisa memakai cat untuk melindungi dari karat. Pelapis tersebut bisa diterapkan pada lingkungan indoor maupun outdoor.

2. Paparan Langsung Terhadap Air atau Hujan

Air termasuk penyebab utama logam cepat berkarat. Biasanya terjadi pada penggunaan logam di luar ruangan yang sering terkena hujan.

Solusinya, aplikasikan cat tahan air sebagai pelindung. Rancang struktur dengan kemiringan atau sistem aliran agar air tidak menggenang.

Di lingkungan pesisir, air hujan bercampur dengan garam. Untuk daerah ini, pilih jenis logam yang tahan karat atau gunakan pelapis terbaik dengan perlindungan ekstra.

3. Polusi Udara dan Zat Asam

Gas seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida membentuk larutan asam saat bereaksi dengan kelembapan, hal ini juga bisa mempercepat korosi.

Polutan industri tidak hanya mempercepat reaksi kimia di permukaan logam, tetapi juga meninggalkan residu lengket yang sulit dibersihkan. Jika tidak ditangani, lapisan ini akan terus menumpuk dan mempercepat kerusakan.

Gunakan pelapis yang tahan terhadap bahan kimia. Bersihkan logam secara secara berkala dari polutan.

4. Kerusakan atau Cacat pada Lapisan Pelindung

Apabila cat tergores maka bagian dalam logam akan terekspos. Bagian ini akan bereaksi dengan lingkungan dan menjadi awal terbentuknya karat.

Pada banyak proyek konstruksi, cacat lapisan pelindung terjadi akibat gesekan antar komponen saat pengangkutan.

Untuk menghindarinya, disarankan memberi bantalan pelindung dan memastikan logam tidak saling bergesekan.

5. Desain Logam yang Tidak Tahan Air

Desain yang menciptakan celah atau area genangan menyebabkan air berkumpul, dan bisa memicu karat.

Buat desain yang memudahkan aliran air dan hindari rongga sempit. Gunakan sealant untuk menutup sambungan yang rawan bocor.

Proses penyambungan juga berperan penting. Sambungan las yang tidak rata atau tidak rapat dapat menyisakan celah kecil yang menahan air.

6. Kontaminasi saat Produksi atau Pemasangan

Sisa bahan seperti oli, semen, atau partikel lain juga dapat menjadi faktor pemicu. Bersihkan terlebih dahulu sebelum proses pelapisan.

Di area produksi, sering kali satu alat digunakan untuk mengerjakan beberapa jenis logam berbeda. Jika alat itu tidak dibersihkan terlebih dahulu, sisa dari logam sebelumnya bisa menempel dan menyebabkan reaksi kimia saat menyentuh logam lain.

Reaksi ini bisa mempercepat karat. Untuk mencegahnya, sebaiknya pisahkan alat kerja untuk setiap jenis logam, atau bersihkan dengan benar sebelum digunakan kembali.

7. Jenis Logam

Setiap jenis logam memiliki ketahanan berbeda terhadap karat. Besi mudah berkarat, sementara stainless steel lebih kuat menahan karat.

Pemilihan logam sebaiknya tidak hanya didasarkan pada harga, tetapi juga ketahanannya terhadap kondisi lingkungan.

Aluminium anodized, misalnya, cocok digunakan di area lembap karena memiliki lapisan pelindung alami yang membantu mencegah karat.

Sebaliknya, baja karbon lebih mudah berkarat jika terkena air atau udara lembap. Oleh karena itu, baja karbon lebih cocok untuk indoor. Sementara untuk luar ruangan perlu pelapis dan perlindung ekstra.

Jenis Pelapis Logam yang Efektif Mencegah Korosi

Pelapisan logam adalah salah satu langkah penting dalam mencegah karat, terutama pada area yang terpapar langsung oleh kelembapan dan cuaca ekstrem.

Berbagai jenis pelapis tersedia di pasaran, masing-masing memiliki keunggulan dan kegunaan tertentu. Berikut adalah beberapa jenis pelapis logam yang umum digunakan:

1. Cat Enamel Water Based

Jenis pelapis ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan terhadap logam di lingkungan luar ruangan. Formulanya berbasis air, cepat kering, tidak berbau menyengat, dan menghasilkan lapisan keras yang tahan lama.

Beberapa produk memiliki keunggulan tambahan seperti tidak memerlukan cat dasar, mudah diaplikasikan dengan kuas, roll, atau spray, serta tersedia dalam berbagai warna dekoratif dan hasil akhir mengilap. Cocok digunakan untuk pagar besi, pintu logam, hingga furnitur eksterior.

2. Epoxy Coating

Pelapis komponen ini dikenal sangat kuat dan tahan terhadap bahan kimia. Umumnya digunakan pada permukaan logam yang berada di lingkungan industri berat, laboratorium, atau area dengan paparan zat korosif tinggi.

Epoxy membentuk lapisan sangat keras, namun kurang fleksibel dan tidak terlalu tahan UV jika tidak dilapisi ulang.

3. Polyurethane Coating

Jenis pelapis ini unggul dalam ketahanan terhadap sinar ultraviolet dan cuaca luar ruangan. Lapisan polyurethane bersifat elastis, tahan gesekan, dan memberikan perlindungan jangka panjang, terutama untuk permukaan logam yang sering terkena perubahan suhu ekstrem.

4. Powder Coating

Cocok untuk keperluan industri manufaktur logam, seperti alat rumah tangga, rangka kendaraan, hingga rak logam. Meski proses aplikasinya lebih kompleks, hasil akhirnya sangat tahan lama.

5. Cat Minyak (Solvent Based)

Masih banyak digunakan untuk logam karena daya tutupnya yang tinggi dan daya rekat yang kuat.

Namun, kelemahan utamanya adalah bau menyengat, waktu kering lama, serta kandungan VOC yang cukup tinggi. Dalam konteks modern, pelapis ini mulai ditinggalkan demi opsi yang lebih ramah lingkungan.

Memilih Pelapis yang Tepat

Pemilihan jenis pelapis harus mempertimbangkan beberapa faktor penting: jenis logam, lokasi penggunaan (indoor atau outdoor), paparan cuaca, kebutuhan desain, dan metode aplikasi.

Untuk kebutuhan sehari-hari dan proyek luar ruangan, cat enamel water based sering menjadi pilihan favorit karena alasan keamanan dan perlindungan.

Baca juga : Bingung Memilih Pelapis Anti Karat untuk Logam? Simak Panduan di Sini

Cara Mendeteksi Karat Sejak Dini pada Permukaan Logam

Deteksi karat sejak awal sangat penting agar perbaikan bisa dilakukan sebelum kerusakan menyebar.

Beberapa tanda awal karat antara lain perubahan warna menjadi kecokelatan, permukaan mulai terasa kasar, dan muncul bintik-bintik kecil pada area tertentu.

Untuk logam yang berada di area sulit dijangkau, seperti sambungan tersembunyi atau struktur atap, gunakan senter dan alat bantu penecekkan seperti kaca pembesar. Pengecekkan rutin bisa dilakukan setiap bulan atau sesuai tingkat kelembapan lingkungan. Pengecekkan ini bisa Anda barengi dengan pembersihan logam.

Jika ditemukan gejala awal korosi, segera bersihkan permukaan, amplas ringan, dan lapisi ulang area tersebut. Tindakan cepat akan jauh lebih hemat daripada membiarkan karat menyebar dan harus mengganti baru.

Baca juga : 7 Cara Perawatan Besi agar Tidak Berkarat, Terbukti Efektif dan Mudah

Cegah Karat Sejak Dini, Lindungi Logam Anda

Tujuh faktor utama yang memengaruhi karat pada logam dapat dikenali sejak awal.

Dengan pemilihan material yang tepat dan perlindungan menyeluruh, logam bisa digunakan lebih lama dan tetap kuat.

Karat bukan hanya merusak tampilan logam, tapi juga bisa membuat struktur jadi lemah dan tidak aman. Jika dibiarkan, logam bisa patah, bengkok, atau bahkan roboh.

Akibatnya, biaya perbaikan bisa sangat mahal. Karena itu, lebih baik mencegah sejak awal dengan perlindungan yang tepat, daripada harus memperbaiki saat kerusakan sudah parah.

Untuk pemesanan Orchid Enamel Paint dan informasi lebih lanjut silahkan klik banner di bawah ini.

CTA Orchid

Leave a Reply