Kenapa Pagar Besi Cepat Berkarat? Ini Penyebab dan Solusinya

Karat merupakan masalah umum yang sering dialami oleh pemilik pagar besi. Tidak heran jika pagar besi yang baru dipasang sudah mulai berkarat. Selain merusak tampilan, karat juga membuat struktur pagar menjadi rapuh dan mudah patah. Oleh karena itu, memahami penyebab pagar besi cepat berkarat sangatlah penting. Simak penjelasan dan solusi berikut ini agar pagar besi Anda tetap awet dan selalu terlihat indah.

Apa Itu Karat dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Karat adalah hasil dari proses korosi, yaitu reaksi kimia yang terjadi ketika besi (Fe) bereaksi dengan oksigen (O₂) dan air (H₂O) di lingkungan sekitarnya. Reaksi ini menghasilkan besi oksida hidrat atau yang biasa disebut sebagai karat.

Karat memiliki warna coklat kemerahan dan tekstur yang rapuh. Berbeda dengan material lain yang mungkin hanya mengalami perubahan warna, besi yang berkarat akan kehilangan kekuatan strukturalnya. Jika tidak segera diatasi, korosi dapat menyebar lebih luas dan menyebabkan pagar besi menjadi mudah patah atau rusak.

Proses ini terjadi lebih cepat ketika ada faktor tambahan seperti kelembapan tinggi, polusi udara, dan paparan zat kimia tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab utama karat agar bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Penyebab Pagar Besi Cepat Berkarat

Karat tidak muncul begitu saja tanpa sebab. Ada beberapa faktor yang mempercepat proses korosi pada pagar besi, di antaranya:

1. Kelembapan Udara yang Tinggi

Salah satu faktor terbesar yang mempercepat korosi adalah kelembapan udara yang tinggi. Udara dengan kandungan air yang tinggi akan membuat besi lebih mudah mengalami oksidasi.

Di daerah tropis seperti Indonesia, kelembapan udara bisa mencapai 70-90%, yang merupakan kondisi ideal bagi terbentuknya karat. Semakin tinggi kelembapan, semakin cepat air bereaksi dengan besi, mempercepat proses oksidasi dan akhirnya membentuk karat.

2. Hujan Asam dan Polusi Udara

Polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran bahan bakar fosil mengandung berbagai zat kimia seperti sulfur dioksida (SO₂) dan nitrogen oksida (NO₂).

Ketika zat-zat ini bercampur dengan uap air di atmosfer, terbentuklah hujan asam, yang memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dibanding air hujan biasa. Hujan asam dapat mempercepat proses korosi besi hingga lima kali lebih cepat dibandingkan air hujan biasa.

Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, tingkat polusi yang tinggi menyebabkan air hujan memiliki pH lebih rendah dari normal, yang semakin mempercepat terbentuknya karat pada pagar besi.

3. Udara Pesisir yang Mengandung Garam

Bagi Anda yang tinggal di dekat pantai, masalah karat pada pagar besi pasti lebih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam (NaCl) yang tinggi dalam udara pesisir, yang dapat mempercepat reaksi oksidasi besi.

Garam dalam udara berfungsi sebagai elektrolit yang mempercepat proses reaksi kimia antara besi dan oksigen, membuat pagar besi di daerah pantai mengalami korosi 5-10 kali lebih cepat dibandingkan daerah selain pesisir.

4. Kualitas Besi yang Buruk

Tidak semua besi memiliki daya tahan yang sama terhadap korosi. Besi karbon rendah yang sering digunakan untuk pagar besi memiliki ketahanan terhadap karat yang lebih rendah dibanding baja galvanis atau stainless steel.

Baja galvanis memiliki lapisan seng (zinc) yang melindungi besi dari oksidasi, sementara stainless steel mengandung kromium (Cr) yang membentuk lapisan pelindung alami terhadap korosi.

Jika pagar besi terbuat dari bahan berkualitas rendah, maka risiko berkarat akan semakin tinggi, terutama jika tidak diberi perlindungan tambahan seperti cat anti karat.

5. Perbedaan Suhu yang Ekstrem

Suhu yang naik turun secara drastis bisa mempercepat munculnya karat pada pagar besi. Ketika suhu tinggi di siang hari, besi akan memuai, dan saat suhu turun di malam hari, besi akan menyusut. Proses pemuaian dan penyusutan ini bisa menyebabkan retakan mikro pada permukaan besi, terutama jika sudah ada lapisan cat yang mulai mengelupas.

Retakan kecil ini memungkinkan udara dan air masuk ke dalam struktur besi, mempercepat proses oksidasi. Itulah mengapa pagar besi yang terkena panas matahari langsung sepanjang hari, kemudian terkena embun atau hujan di malam hari, lebih rentan berkarat dibanding besi yang terlindungi dari perubahan suhu ekstrem.

6. Sentuhan Langsung dengan Material Lain

Ketika pagar besi bersentuhan dengan material lain yang memiliki sifat elektrokimia berbeda, seperti aluminium atau tembaga, bisa terjadi reaksi galvanik. Reaksi ini mempercepat korosi, terutama jika ada air atau kelembapan yang berfungsi sebagai elektrolit di antara kedua logam tersebut.

Misalnya, jika pagar besi disambungkan dengan baut berbahan logam berbeda tanpa perlindungan yang memadai, besi bisa mengalami korosi lebih cepat di area sambungan tersebut.

Solusi Mencegah Karat pada Pagar Besi

Untuk menghindari kerusakan akibat karat, langkah pencegahan yang tepat harus dilakukan. Berikut adalah beberapa solusi terbaik:

Gunakan Cat Anti Karat Berkualitas Tinggi

Cat anti karat merupakan solusi utama untuk mencegah pagar besi dari oksidasi dan korosi. Namun, tidak semua cat memiliki kualitas yang sama. Orchid Enamel Paint adalah pilihan terbaik karena mampu melindungi besi dari karat, sekaligus memberikan tampilan indah dan rata.

Berikut adalah keunggulan Orchid Enamel Paint dibanding cat lainnya:

1. Mengandung Inhibitor Karat : Efektif mencegah reaksi oksidasi yang menyebabkan karat.
2. Daya Rekat Tinggi : Tidak mudah mengelupas atau retak, bahkan saat terkena perubahan suhu ekstrem.
3. Pilihan Warna Estetis : Menyediakan berbagai warna menarik yang tidak hanya melindungi, tetapi juga mempercantik pagar besi.
4. Cepat Kering : Salah satu keunggulan terbesar Orchid Enamel Paint adalah proses pengeringannya yang cepat, meningkatkan efisiensi kerja.

Jika Anda ingin pagar besi tahan lama, bebas karat, dan tetap indah, gunakan Orchid Enamel Paint.

Aplikasikan Cat dengan Teknik yang Benar

Agar lapisan cat bisa memberikan perlindungan optimal, berikut adalah cara aplikasi Orchid Enamel Paint yang benar:

1. Bersihkan Permukaan Besi

Gunakan sikat kawat atau amplas untuk menghilangkan karat yang sudah ada. Pastikan permukaan besi bebas dari debu, minyak, atau kotoran lain sebelum dicat.

2. Aplikasikan Orchid Enamel Paint Secara Merata

Gunakan kuas, roller, atau semprotan untuk hasil yang maksimal. Lapisi besi dengan dua atau tiga lapisan agar perlindungannya lebih kuat.

3. Biarkan Cat Kering Sempurna

Jangan terburu-buru menyentuh atau membiarkan pagar terkena hujan sebelum cat benar-benar mengering. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Orchid Enamel Paint dapat memberikan perlindungan optimal.

Lakukan Inspeksi dan Perawatan Rutin

Selain menggunakan cat anti karat, inspeksi rutin juga penting untuk mendeteksi tanda-tanda awal korosi sebelum menyebar luas. Periksa pagar secara berkala untuk melihat apakah ada bintik karat atau cat yang mulai mengelupas. Segera bersihkan dan aplikasikan cat ulang jika ada bagian yang rusak, agar tidak semakin parah.

Atasi Pagar Besi Cepat Berkarat

Pagar besi cepat berkarat karena berbagai faktor seperti kelembapan tinggi, hujan asam, udara pesisir, kualitas besi yang buruk, dan kurangnya perlindungan cat. Selain itu, perbedaan suhu ekstrem dan reaksi galvanik juga bisa mempercepat proses korosi.

Untuk mencegahnya, menggunakan cat anti karat berkualitas seperti Orchid Enamel Paint adalah solusi terbaik. Dengan daya rekat tinggi, anti karat, dan cepat kering, cat ini mampu memperpanjang umur pagar besi dan menjaga tampilannya tetap bagus dalam jangka waktu lama.

Jangan biarkan pagar besi Anda cepat berkarat dan rusak. Lindungi dengan Orchid Enamel Paint sekarang juga dan nikmati pagar yang awet serta bebas karat.

Untuk pemesanan Orchid Enamel Paint dan informasi lebih lanjut, silahkan klik banner dibawah ini.